Logika Dingin

Cinta Dingin















Bulan bujur sangkar
Di dekapan sang perawan
Yang menangis di perjumpaan
Dalam tragedi kamar petang

Semua begitu saja
Tanpa logika dan masa lalu
Dan akhirnya hanya cerita
Dan air mata yang sesekali tertawa

Semudahkah bibir menghanyutkan akal
Geram gemeretak membahana langit biru
Menjadi mendung dan petir
Kemarahan yang terusir cinta

Dan mimpi ini tak berakhir
Dan....

Semarang 1 juli 2011
(agung banyubening)