Kaleidoskop Keniscayaan


harapan















Menangislah bila itu dirasa perlu
Sekedar untuk membuktikan kita manusia

Marahlah bila melegakan
Untuk mengingatka kita bukan dewa

Merutuklah bila mau
Agar tahu kalau kita itu tak berdaya

Teriaklah seandainya melegakan
Biar tahu kita pun masih hidup

Seribu luka itu masih di perlukan
Untuk menundukan kekerasan hati yang tak sengaja lahir

Membunuh dari keinginan juga salah
Mematikan kemarahan pun bodoh
Biarkan semua dalam kesadaran unutk pembelajaran

Dinda Altamira
Yang hanya mampu terlukis dalam kata dan tidak dalam nyata
Bila ini doa pengantar lelah
semoga menjadi indah akhirnya dengan peran yang di qodho’kan

Semarang6 April 2011
(agung hendriyono)