Menangislah bila itu dirasa perlu
Sekedar untuk membuktikan kita manusia
Marahlah bila melegakan
Untuk mengingatka kita bukan dewa
Merutuklah bila mau
Agar tahu kalau kita itu tak berdaya
Teriaklah seandainya melegakan
Biar tahu kita pun masih hidup
Seribu luka itu masih di perlukan
Untuk menundukan kekerasan hati yang tak sengaja lahir
Membunuh dari keinginan juga salah
Mematikan kemarahan pun bodoh
Biarkan semua dalam kesadaran unutk pembelajaran
Dinda Altamira
Yang hanya mampu terlukis dalam kata dan tidak dalam nyata
Bila ini doa pengantar lelah
semoga menjadi indah akhirnya dengan peran yang di qodho’kan
(agung hendriyono)
