Kaku Mengaku





















Merangkak dengan betis berkerak
Menatih asa yang semakin berjarak

Adakah doa dapat mengendarai cinta
Ataukah sekedar pelipur lara
Atau mungkin pemanis mulut
Untuk memberi tenggang pada masa

Kekalahan tetaplah kekalahan
Kemanapun pergi akan membayangi
Ketakutan pada kesendirian
Bagian dari perjuangan eksistensi

Taruhlah tangan dalam saku
Sebelum petang datang
Menjelang pergantian dengan malam
Kalaulah hati enggan merutuk

Duduk saja dan saksikan semua itu terjadi
Maka akan ada harapan dari sebuah perjuangan
Kemustahilan hanya ukuran dari kelemahan jiwa
Kemungkinan dan kesempatan adalah kebranian

Semarang 12 april 2011 
(puisi:agung hendriyono)