Doa Mimpi


doa mimpi






















Sayang segera bangunkan aku dari mimpi ini
Semua tak bisa dimengerti
Logikaku bergerak liar
Adrenalin kemarahan memuncak

Apakah harus bertanya lagi
Semua sudah terjawab dan terkuak
Tapi semua kabur
Tak nampak seperti yang terfikirkan

Apa yang menjalari jala ini
Apa yang menancap dalam punggungku
Semua perih menghujan
Dan kalian tertawa

Apakah berhak  aku mengutuk
Atau membiarkan diam dengan waktu
Yang dengan sadis membungkam
Menghajar kemunafikan

Anjing beludak semua kata
Iblis laknat engkau perayu
Semua terambil dan melenggang pergi
Semua akan di perhitungkan

Sakitnya tua neneku
Bulir tetesan air mata ibuku
Merah padamnya ayahku
Meledaknya teriakan adiku

Belum semua
Masih akan ada yang tiba menyusul
Dalam geram  ini ada doa tajam
Yang kejam

Untuk engkau para perenggut pengantinku
Untuk engkau pengoyak takdirku
Aku rutuk dengan restu para wali penjuru

Dan semua tak jadi mimpi
Nyata dan jelas

Semarang 20 juni 2011 (Agung Hendriyono)