Diorama Cinta Berkasidah



Diorama Cinta Berkasidah






















Bibirku mengulum bibirmu
Menelan birahi bulat-bulat
Menukar lendir dalam tabu
Dan kita tertawa tergeletak

Di ranjang biru aku usap dahimu
Dari keringat yang terbayar senyum
Dan kembali bergumul dalam gairah
Sedetak mendidihkan darah

Sedalam apa cinta dan senja
Sedarah seikat persetubuhan
Dan hanya ada desah bukan resah
Pergilah engkau setan amarah

Dari seberang ada berita
Tentang engkau yang menggulati prakira
Dan semua terdiam
Diam-diam pula aku merutuk

Semarang 05 Juli 2011 (Agung Hendriyono)