Bunga Pagi dari Kekasih


Bunga Pagi dari Kekasih
















Saduran malam kembali bersenandung
Mengalun lirih menyeruak cepat
Pun tak ada yang kembali sedia kala
Kala berita mendadak mengugah subuh

Mata masih memerah
Kantuk belum terbayar
Kenyataan membahana dengan suka cita
Dan kembali memojokkan logika

Engkau yang terdiam dalam kepolosan
Masihkah belum cukup waktu membohongimu
Tapi kau tetap tegar kokoh berdiri
Ini semua bukan permainan

Ini kenyataan yang kejam
Tidak akan semudah harapan yang terfikir
Sadarlah cintaku
Aku tak tahan melihatmu tergolek kulai

Semarang 20 juni 2011 (Agung Hendriyono)