Berita untuk engkau bunda
Dari anakmu yang meringkuk di kamar
Menelan takdir dalam perselingkuhan
Dengan mendesah dan berdarah
Apa masih menangis untuk lima tusukan ini
Ataukah engkau diam dalam kecewamu
Semua begitu saja
Tanpa bisa disangka
Dan kami tertawa di sela tidurmu
Bunda
Semarang 18 juli 2011
(agung hendriyono)
